MENGAPA PIRANTI KOGNITIF KETIKA UJIAN TIDAK BOLEH DIGUNAKAN?

Share on :
Dalam proses pembelajaran tentu digunakan berbagai piranti kognitif yang dapat membantu para siswa untuk mempermudah memahami dan mencerna pelajaran yang diberikan. Seperti penggunaan papan tulis, buku, pensil, kalkulator, komputer, kamus elektrik dan lain sebagainya. Dan itu merupakan sarana yang sangat efektif dalam menyukseskan proses pembelajaran.
Fungsi lain dari piranti kognitif itu sendiri adalah untuk memacu kreatifitas dan mengembangkan metode belajarnya, akan tetapi jika terlalu tergantung dengan hal tersebut, maka akan berdampak pula pada kemampuan dasarnya karena siswa akan cenderung berfikir singkat dan mengurangi daya nalar pikirannya.
Seperti dalam bloom’s taksonomi, proses pembelajaran yang kita gunakan sehari-hari masih dalam tataran atau tingkatan bawah yang masih mengandalkan remembering atau daya ingat, padahal jika kita mau kita bisa menggunakan tingkat yang paling atas yaitu creating atau kreativitas. Dengan kreativitas, peserta didik atau siswa dapat memaksimalkan dan dapat lebih merasakan adanya proses pembelajaran atau merasakan hasilnya karena itu langsung dipraktekkan. Namun, siswa harus terlebih dahulu melewati tahapan evaluasi atau ujian, yang mana evaluasi ini berguna untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa terhadap apa yang telah dipelajari dari materi-materi yang ada.
Jika dalam proses pembelajaran piranti kognitif bisa di gunakan, akan tetapi di dalam evaluasi atau ujian, piranti kognitif ini tidak boleh di gunakan. Karena tidak semua alat yang sama bisa digunakan dalam kegiatan yang berbeda. Piranti kognitif misalnya, ini meliputi peralatan-peralatan yang dapat mendukung belajar siswa seperti kalkulator, komputer, kamus elektrik dan lain sebagainya.
Biasanya dalam berlangsungnya evaluasi hanya diperbolehkan menggunakan pensil dan kertas seadanya, dan tidak diperbolehkan menggunakan komponen piranti kognitif.
Alasan lain mengapa piranti kognitif tidak boleh di gunakan dalam berlangsungnya ujian, di antaranya, piranti kognitif dapat mempersempit pemikiran siswa, artinya jika diperbolehkan membawa peralatan semaunya atau bebas dan peralatan tidak ditentukan itu akan membuat siswa bermalas-malasan. Adapun manfaatnya dari larangan penggunaan piranti kognitif adalah dapat membuat siswa berfikir lebih jauh dan kreatif serta tanggap terhadap soal yang diberikan. Dengan hanya diperbolehkannya pensil dan kertas seadanya saja, itu akan membuat siswa mandiri dan lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi evaluasi atau ujian. Nah, dengan ini akan menunjukkan hasil ujian yang di dapat siswa merupakan murni pekerjaannya tanpa ada peran dari piranti kognitif tersebut, dan itu bisa di jadikan tolak ukur seberapa sukses pembelajaran yang telah di berikan. Mungkin itulah alasan yang tepat mengapa piranti kognitif tidak boleh di gunakan pada waktu evaluasi atau ujian.

0 komentar on MENGAPA PIRANTI KOGNITIF KETIKA UJIAN TIDAK BOLEH DIGUNAKAN? :

Post a Comment and Don't Spam!

Silahkan kirim komentar anda

 

About Us

Foto Saya
Luluk Ali Wahyudi (Yudi), Menulis Tentang Pengalaman Seputar Dunia Internet, Dan Halaman Sederhana Ini menjadi Sarana saya Untuk Belajar

Pengikut

Visitors

Free counters!